Memberikan Bacaan Seputar Bertahan Hidup | Petualangan | Cerita | Biografi | Penjelajahan | Alat Pendukung dan Makanan

Tumbuhan Merupakan Satu Sumber Makanan (SURVIVAL)

TUMBUHAN SEBAGAI SUMBER MAKANAN




Dalam kondisi survival kita wajib memiliki kemampuan mengenali tumbuhan yang dapat dijadikan makanan. keseimbangan dan kelengkapan nutrisi dalam tubuh merupakan hal yang esensial untuk menjaga kekuatan tubuh dan pikiran. Alam telah memberikan makanan yang berlimpah yang dapat menjadikan kita survive dalam cobaan berat, jika kita tidak memakan tumbuhan yang salah. Oleh karena itu kita wajib mengenali jenis-jenis tumbuhan yang dapat dimakan.

MENGENAL TUMBUHAN
Tumbuhan merupakan sumber makanan yang berharga karna mereka banyak tersedia, mudah di peroleh, dan dengan kombinasi tepat dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi. Pastikan kita mengenali jenis tumbuhan yang ingin dimakan sebelum mengkonsumsinya. Jangan sekali-kali memakan tumbuhan yang tidak di kenal. Tumbuhan yang tumbuh dekat perkampungan dan jalan raya biasanya pernah di semprot pestisida dan terpapar debu emisi kendaraan, sebaiknya cuci dengan bersih dan masak terlebih dahulu untuk membunuh bakteri yang ada di dalamnya. Perlakuan yang sama sebaiknya dilakukan dengan tumbuhan yang hidup di sekitar air yang terkontaminasi. Kandungan racun suatu tumbuhan mungkin berbeda-beda meskipun masih dalam satu jenis, hal ini disebabkan faktor genetik juga lingkungan hidup. Sebagai contoh, beberapa jenis buah cherry dapat dimakan karna tidak memiliki racun, namun buah chokecherry memiliki kandungan sianida dengan konsentrasi cukup tinggi hingga dapat membunuh seekor kuda. Sebaiknya hindari daun, rumput atau tunas yang berbau almond, karna itu merupakan karakteristik tumbuhan yang mengandung unsur sianida.

Jika kita termasuk orang yang sensitif mengalami sakit lambung maka sebaiknya hindari tumbuhan liar yang tidak dikenal, terutama tumbuhan menjalar, sebaiknya dihindari.

Beberapa tumbuhan yang dapat dimakan seperti biji-buah ara, daun pepaya dan lily air biasanya memiliki rasa yang pahit. Rasa tidak enak ini dikarenakan unsur tannin yang terkandung di dalamnya. Merebusnya berulang kali biasanya akan mengurangi rasa pahitnya. Ada juga yang memiliki rasa seperti terbakar pada mulut, tenggorokan dan dapat merusak ginjal. Hal ini dikarenakan kandungan asam oksalat di dalamnya. Rasa ini dapat dihilangkan dengan membakar, memanggang atau mengeringkannya.

CARA MENGUJI TUMBUHAN BARU
Tidak hanya mengingat jenis varietas untuk mengidentifikasi tumbuhan. Faktor bentuk dan tepi daun, susunan daun dan struktur akar juga wajib ingat. Bila kita sudah terlanjur menelan tumbuhan tak dikenal kemudian sakit perut, minum air hangat untuk menetralisir. Jika keadaan semakin parah segera muntahkan dengan mencolok anak tekak tenggorokan dengan ujung jari tangan atau dengan menelan arang agar racun terhisap kemudian dimuntahkan.

Sebelum melakukan uji coba terhadap tanaman baru, pastikan bahwa tanaman itu tersedia cukup banyak. Jangan membuang waktu dengan tanaman yang sulit di dapat. Tiap-tiap bagian dari tanaman seperti akar, daun, bunga, dan sebagainya dibutuhkan untuk uji coba lebih dari 24 jam. Ingat memakan tumbuhan dengan jumlah banyak pada saat lambung kosong dapat menyebabkan diare, mual atau kram perut. Meskipun setelah mencoba tumbuhan dan dirasakan aman, makanlah tumbuhan secara terbatas.
Untuk menghindari tanaman yang berpotensi beracun :
  • Hindari tanaman yang mengandung getah putih atau kusam
  • Hindari tanaman yang memiliki buah berwarna merah
  • Hindari tanaman yang memiliki bau menyengat
  • Hindari tanaman yang memiliki lima segmen pada buahnya
  • Hindari tanaman yang memiliki biji, ubi pada kelopak bunganya
  • Hindari tanaman yang memiliki duri atau bulu halus
  • Hindari tanaman yang pahit atau berasa seperti sabun
  • Hindari tanaman yang buahnya berbentuk seperti wortel
  • Hindari tanaman yang berdaun seperti daun peterseli
  • Hindari tanaman yang berbau almond pada batang atau daunnya
  • Hindari tanaman yang tunasnya memiliki tiga daun 

Kriteria diatas merupakan eliminator saat kita melakukan pengujian terhadap tanaman. Bahkan kriteria ini dapat membantu kita menghindari tanaman yang beracun untuk dimakan atau di sentuh.

Berikut ini Prosedur pengujian tanaman :
  • Jangan mencoba beberapa bagian tumbuhan dalam waktu bersamaan, coba hanya satu bagian potensial tumbuhan dalam satu waktu.
  • Pisahkan tumbuhan menjadi komponen dasar. Daun, tangkai, pucuk, akar, dan bunga.
  • Jangan makan selama delapan jam sebelum melakukan tes.
  • Selama waktu uji coba, jangan menelan apa pun selain air putih dan bagian tumbuhan yang kita uji coba.
  • Persiapkan metode pengolahan tumbuhan seperti di rebus, dibakar dan sebagainya.
  • Kita dapat mencoba menyentuhkan tanaman atau mengoleskan getah pada bagian tubuh seperti dibawah siku atau pergelangan tangan. Biasanya dibutuhkan waktu selama 15 menit untuk mendapatkan reaksi.
  • Jika tidak ada reaksi pada kulit lanjutkan dengan menyentuhnya dengan ujung bibir, lalu tunggu selama 3 menit.
  • Jika tidak ada reaksi, lanjutkan dengan meletakkan sedikit bagian tanaman pada lidah selama 15 menit. 
  • Jika tidak ada reaksi, letakkan sejumput bagian tanaman dalam mulut, jangan ditelan.
  • Jika tidak ada rasa terbakar, rasa menyengat, gatal, mati rasa, atau iritasi setelah 15 menit, maka telan. 
  • Tunggu selama delapan jam, jika timbul gejala sakit pada perut, mual, pusing, jantung berdebar segera muntahkan dan minum air yang banyak.
  • Jika tidak ada gejala selama delapan jam, makan sebanyak seperempat cangkir bagian tanaman dengan cara pengolahan yang sama lalu tunggu selama delapan jam lagi. Jika tidak ada gejala keracunan maka artinya tanaman aman dimakan.
  • Jangan memakan bagian tumbuhan terlalu banyak 

0 Komentar untuk "Tumbuhan Merupakan Satu Sumber Makanan (SURVIVAL)"

Back To Top