Banyak Kegunaan Madu Dalam Kondisi Survival
Madu merupakan salah satu hal penting yang bisa
dipilih dalam penyimpanan makanan survival anda. Begitu banyak kegunaan madu,
mulai dari pertolongan pertama ke sistem pencernaan ke alergi dan bahkan
kebersihan.
Madu, kaya emas. Memikirkan hal yang tidak disuka
dari madu? Sayang hanya memikirkan saat-saat bahagia manisnya dan wangi madu.
Ditambah umur penyimpanan yang panjang membuat madu menjadi makanan yang
sempurna dijadikan bahan dapur disaat survival. Tapi tahukah anda madu memiliki
sejumlah kegunaan lainnya, termasuk sebagai obat salep yang bisa meningkatkan
penyembuhan luka.
Dalam artikel ini anda akan mempelajari semua
tentang madu, jenisnya, penggunaannya untuk menjaga kesehatan, dan cara lain
menggunakan madu yang mungkin anda tidak memikirkannya. Tapi pertama-tama bahas
sedikit latar belakang tentang madu dari bentuknya dan berbagai jenis.
Madu dibuat oleh lebah didalam pencernaan mereka
sendiri dari cairan nectar bunga (madu bunga). Itu disimpan sebagai sumber
makanan di sarang lilin yang terbentuk dalam sarang lebah. Karena manisnya
relatif sama dengan gula pasir, madu menjadi konsumsi manusia dan memiliki
sejarah yang panjang, jika dibahas akan kembali ke peradaban mesir kuno. Bahkan
saat itu madu digunakan untuk mempermanis kue dan biskuit.
Ada pula sejarah panjang madu yang digunakan untuk
tujuan simbolis dan keagamaan. Kabarnya ditemukan stoples madu dimakam firaun
dan The Great Alexander diduga juga diawetkan dalam madu. Dalam tradisi yahudi,
madu adalah symbol untuk tahun baru.
Baca juga : 20 Kegunaan Madu untuk Survival dan Kesehatan
Baca juga : 20 Kegunaan Madu untuk Survival dan Kesehatan
Jenis-jenis madu
Jenis madu yang orang umum banyak tahu adalah
berbentuk cairan manis, madu berwarna emas bisa ditemukan di rak toko. Namun,
madu bisa ditemukan dalam berbagai bentuk:
Madu Cair – madu cair diekstrasi dari sisir sarang
madu dengan gaya sentrifugal, menggunakan tekanan atau gravitasi. Karena madu
cair mudah dicampur kedalam berbagai makanan, terutama mudah untuk campuran
memasak dengan api dan oven. Kebanyakan madu saat ini dijual dalam bentuk cair.
Comb Honey – comb honey merupakan madu dalam bentuk
asli; yaitu madu yang berada didalam cell sarang lebah. Tahukah anda bahwa
sisir sarang madu bisa dimakan?
Cut Comb – Madu cut comb merupakan madu cair yang
ditambahkan potongan sisir sarang madu dalam toples. Ini juga dikenal sebagai
kombinasi cairan dan potongan sisir sarang lebah.
Madu Mentah – madu murni mentah, tidak dipanaskan,
dipasterusisai dan tidak diproses.
Madu alami yang mengkristal – Madu Kristal adalah madu dimana bagian dari kadar glukosa telah secara spontan mengkristal. Madu ini aman untuk dimakan.
Madu krim kocok – Semua madu akan mengkristal pada
waktunya, madu kocok (juga dikenal sebagai krim madu) disuplai ke toko dalam
keadaan mengkristal. Pada suhu kamar penyimpanan diatur sehinga kristalisasi
madu tersebut dikendalikan, madu bisa
dioles seperti selai atau jelly. Di banyak Negara seluruh dunia, madu kocok
bentuk cair merupakan pilihan utama pada waktu sarapan pagi.
Honey Mead (Madu Fermentasi) – madu ini sebenernya
seperti wine anggur. Ini adalah minuman beralkohol yang difermentasi dengan ragi
terbuat dari air dan madu. Masih dapat berkarbonasi atau seperti minuman
bersoda.
Selain berbagai bentuk madu, ada pula berbagai jenis
madu. Ada madu organik, madu lokal (dengan kondisi geografis tertentu), dan
madu floral. Selain itu, berbagai rasa madu bervariasi berdasarkan sumber
nektar bunga, misalnya beda antara alfafa, semanggi, fireweed, orange blossom
dan banyak lagi.
Penggunaan madu dalam pengobatan
Ketika digunakan untuk pengobatan terapi, madu telah
digunakan berabad-abad untuk menyembuhkan penyakit. Bangsa mesir, asiria, cina,
yunani dan romawi menggunakan madu untuk penyakit usus dan luka. Di sisi lain,
baru-baru ini pengobatan modern menjauhi penggunaan madu karena keterbatasan.
Itulah sekarang anggota komunitas medis mengganti lebih antibakteri,
anti-mikroba, dan properti penyembuhan lain.
Sejauh ini, penggunaan medis madu untuk arus utama
untuk mengobati sakit tenggorokan. Menggunakan cara tersebut sudah dari
berabad-abad yang lalu dan hari ini digunakan sebagai pengobatan untuk sakit tenggorokan
dan batuk. Penggunaan yang lain untuk mengobati luka.
Coordinator penulis The Survival Medicine Handbook,
Amy Alton. Mengatakan:
Didalam luka, madu tidak hanya menghancurkan infeksi bakteri, madu menciptakan kondisi penyembuhan lembab yang memungkinkan sel-sel kulit tumbuh kembali secara alami. Ini mampu mencegah timbulnya bekas luka. Madu baik untuk mencegah dan membunuh infeksi bakteri. Madu mempunyai pH asam yang tidak bersahabat bagi bakteria. Juga mempunyai efek osmotic yang membunuh dengan menarik keluar cairan bakteri. Beberapa studi telah menunjukkan madu dapat menyembuhkan luka lebih baik dan cepat, menyembuhkan dengan cepat pada kasus infeksi, terutama luka bakar. Bisa juga untuk luka, goresan dan luka bakar seberapapun lebarnya jika bantuan medis tidak tersedia.
Dalam kasus parah luka bakar, harus dilakukan bantuan medis. Dalam kasus tersebut bantuan medis tidak ada, pilihan terbaik menggunakan madu mentah untuk penyembuhan dan pencegahan infeksi. Jangan membilas madu, oleskan setidaknya sekali sehari dan tutup dengan bungkus plastik atau linen atau kapas untuk menahan madu tidak melebar ke permukaan selain diarea luka. Korban luka bakar tingkat berat dengan resiko masalah yang serius perlu dipantau oleh tenaga medis terbaik secepatnya.
Hal yang harus diperhatikan: madu kadang mengandung
spora aktif jenis botulism, yang bisa berahaya bagi saluran usus bayi. Maka
dari itu, anak-anak dibawah usia setahun tidak boleh diberikan madu dalam
bentuk apapun.
Cara menyimpan madu
Menyimpan madu itu mudah karena hanya ada beberapa
panduan yang sederhana menjamin madu awet dalam jangka panjang. Hal utma yang
dilakukan menyimpan madu pada suhu kamar. Suhu ekstrim tinggi atau rendah harus
dihindari meskipun tidak mempengaruhi kualitasnya.
Hal terburuk yang terjadi pada madu adalah bisa
mengkristal. Ini bagian proses yang normal dari proses madu ke umur tua dimana
cairan dalam madu menjadi padat. Menyimpan madu dalam kulkas mempercepat proses
tersebut baiknya jangan dilakukan. Mudah
bukan.
Tidak peduli betapa berhati-hatinya anda, dalam
situasi penyimpanan jangka panjang, madu akan mengkristal. Ketika itu terjadi,
cukup tempatkan topless madu kedalam air hangat dan aduk Kristal dalam toples
sampai larut.
Memasak menggunakan madu
Meskipun optimalnya menggunakan resep yang
dikembangakan khusus untuk madu, bisa dengan mudah untuk mengganti gula dengan
madu berikut petunjuk sederhana. Gantikan madu sampai setengah dari gula yang
dibutuhkan dalam resep.
Berikut adalah beberapa tips khusus menggunakan madu
untuk makanan yang dipanggang:
- Gunakan 75% madu cair untuk setiap secangkir gula yang tertera dalam resep
- Aturan yang praktis, mengurangi bahan cairan dalam resep untuk ¼ cangkir madu yang digunakan.
- Tambahkan ½ sendok teh baking soda untuk setiap cangkir madu yang ditambahkan
- Untuk mencegahnya kecoklatan, kurangi suhu oven jadi 25° untuk mencegahnya.
Berikut cara membuat honey butter buatan sendiri.
Honey Butter
½ cup mentega
¼ sdt vanilli ekstrak atau 1/16 bubuk vanilli
½ cup madu
Campur semua bahan bersamaan sampai lembut. Gunakan
untuk disajikan dengan roti hangat, biskuit atau roti jagung. yummy
Profil gizi madu
Madu terdiri dari karbohidrat (gula alami) dan air,
serta enzim, mineral, vitamin dan asam amino. Memberikan 17 gram karbohidrat
dan 64 kalori per sendok makan, madu merupakan pemanis alami tanpa bahan
tambahan.
Madu juga mengandung berbagai asam fenolat dan
flavonoid, yang bertindak sebagai antioksidan dan menghilangkan radikal bebas.
Umumnya, madu yang lebih gelap memiliki kandungan antioksidan lebih tinggi
disbanding madu yang lebih terang.
Kata terakhir
Akan tidak mungkin membahas semua manfaat madu dalam
satu artikel, madu bisa menyatu dengan baik kedalam banyak makanan, lezat untuk
dimakan, dan memiliki umur jangka panjang dalam rak penyimpanan anda.
Tag :
Tips dan Trik
0 Komentar untuk "Survival Skills | Tetap Sehat Dengan Menggunakan Madu"